Senin, Agustus 23, 2010

command sar unix solaris, get error can’t open /var/adm/sa/sa23

database sempat crash berkali-kali, disinyalir karena performance disk I/O. memang betul saat sebelum crashed, hasil pantauan #iostat -ctnx 1 menunjukkan %block 100% untuk disk tertentu (berisi datafile)

sayangnya, saat akan melakukan traceback dari hasil statistik 'sar', ditemukan error sar: can’t open /var/adm/sa/sa23 (kebetulan hari ini tanggal 23)

coba-coba cari tau dari mbah google, saran-saran yang datang adalah menambahkan cron di crontab file. menurut saya agak lucu, karena dari pengalaman saya berhubungan dengan mesin solaris tidak pernah secara manual menambahkan 'sar' command di crontab, walau mungkin hasilnya akan sama.



"jujur", hampir 10 tahun bermain dengan unix, baru tau kalau ternyata ada command #crontab -e sys.
*mungkin inilah bedanya kebanyakan belajar sendiri atau keluaran training class*


root@hostname # crontab -l sys
#ident "@(#)sys 1.5 92/07/14 SMI" /* SVr4.0 1.2 */
#
# The sys crontab should be used to do performance collection. See cron
# and performance manual pages for details on startup.
#
#0 * * * 0-6 /usr/lib/sa/sa1
#20,40 8-17 * * 1-5 /usr/lib/sa/sa1
#5 18 * * 1-5 /usr/lib/sa/sa2 -s 8:00 -e 18:01 -i 1200 -A

oalah, ya ini yang saya cari-cari, ternyata defaultnya ditagar (tanda pagar :p).

nah, tinggal buka tagar nya.

#crontab -e sys (lalu hapus tagar, save exit)

sekalian jalankan command #svcadm enable system/sar:default

sar sudah terkonfigur.

ingat, file sa* tersebut akan ditulis ke /var/adm/sa/ directory. untuk mengatur agar file tidak menumpuk (dan sebenernya sudah useless), tambahkan cron di root.

15 6 * * * find /var/adm/sa -name 'sa*' -mtime +7 -exec rm {} \; > /dev/null 2>&1


sesuaikan dengan kebutuhan berapa lama akan kita keep di machine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar